Bagian pertama

3 minute read

Bagi yang baru baca, tolong baca cerita ini dari awal dan urut dari bagian pertama dan seterusnya



Bagian pertama: Latar belakang

Dahulu kala terjadi sebuah peperangan antara 5 ksatria dan 1 penyihir dengan makhluk kegelapan yaitu The Dark King. Lima Ksatria bernama Galih,Kanda,Adi,Asih dan Gigih. Mereka berlima memiliki kekuatan yang hebat. Galih memiliki kekuatan api, Kanda memiliki kekuatan angin, Adi memiliki kekuatan petir, Asih memiliki kekuatan air dan Gigih memiliki kekuatan tanah. Sementara penyihir itu, bernama Juna. Dia tidak hanya penyihir. Dia juga seorang Tabib, Guru kelima ksatria itu dan sekaligus pemberi kekuatan kepada kelima ksatria yang kekuatannya itu berasal dari bola kekuatan yang energinya telah dimiliki oleh 5 ksatria itu dengan beberapa syarat. Kekuatan sihirnya juga berasal dari bola kekuatan. Mereka berenam bekerja sama untuk mengalahkan The Dark King, si makhluk hitam itu.


The Dark King adalah penguasa kekuatan hitam yang kekuatan itu berasal dari bola kekuatan hitam yang energinya telah diserap oleh The Dark King. Peperangan ini terjadi karena The Dark King ingin merebut bola kekuatan putih yang pada saat itu berada pada sang penyihir itu. Bola kekuatan hitam dan bola kekuatan putih merupakan bola kekuatan terkuat di alam semesta ini. Kedua bola kekuatan itu termasuk bola kekuatan tingkat pertama. 1 bola kekuatan tingkat pertama setara dengan 5 bola kekuatan tingkat ke dua. Jika kedua bola kekuatan itu dimiliki oleh The Dark King, maka dia akan semakin kuat dan tidak terkalahkan. Jadi, untuk mengalahkan The Dark King butuh 6 bola kekuatan yaitu 5 bola kekuatan tingkat kedua dan 1 bola kekuatan tingkat manapun, baik tingkat ke dua maupun tingkat terakhir. Beruntungnya kelima ksatria itu memiliki energi  bola kekuatan tingkat ke dua dan dibantu dengan penyihir itu yang memiliki energi bola kekuatan sihir, dimana bola kekuatan sihir adalah bola kekuatan tingkat acak. Jadi, kekuatannya bisa menyesuaikan dengan pihak tingkat mana yang ia ingin bela.


Pada akhirnya The Dark King kalah dalam pertempuran tersebut. Dia terkubur dalam tumpukan batu raksasa dan dia tidak bisa menghancurkan tumpukan batu tersebut karena penyihir itu telah memberikan mantra agar batu tersebut tidak bisa dihancurkan. Bola kekuatan putih pun terselamatkan dari kejahatan.


Setelah peperangan berakhir, penyihir atau Guru Juna memberikan bola kekuatan putih kepada 5 ksatria itu. "Aku titipkan bola kekuatan ini kepada kalian. Kalian harus memberikan energinya kepada seseorang yang betul-betul baik dan tidak serakah. Tapi ingat, untuk menyerap energi bola kekuatan pasti kalian sudah tahu. Kalian harus biarkan bola kekuatan itu tersinari oleh sinar bulan. Jika bola kekuatan sudah mulai bereaksi, sentuh bola kekuatan itu, maka secara langsung energinya telah diserap," kata Guru Juna.


"Tapi Guru, kita tidak tahu apakah orang yang kita pilih itu benar-benar baik atau tidak? Lalu bagaimana guru?" tanya Galih.


"Begini saja, untuk sementara ini kita berpencar ke daerah asal kalian masing-masing. Karena menjaga bola yang satu ini tidak sembarangan. Jika aku telah menemukan orang yang tepat untuk bola kekuatan itu, aku akan mengirimkan surat kepada kalian," kata Guru Juna. Para pendekar menuruti perintah Sang Guru. Adi ke daerah timur, Kanda ke daerah barat, Gigih ke daerah utara, Asih, guru Juna dan Galih ke daerah selatan. Karena mereka bertiga berasal dari perkampungan yang sama. Mereka berenam kembali ke perkampungan mereka dan meninggalkan makhluk kegelapan itu dalam tumpukan batu raksasa.


Apakah yang terjadi setelah kejadian itu?


Apakah ada sekelompok ksatria lain yang ingin menjunjung tinggi perdamaian? Atau sebaliknya?


Apakah makhluk kegelapan itu akan tetap terkubur? Atau akan bebas?


Banyak pertanyaan yang muncul setelah kejadian itu.


Bersambung....

#warriorGP

#ceritaGP